Top Ads

Saturday 20 July 2013

12:04
Kendari - Banjir yang merendam hampir seluruh wilayah daratan di Sultra, beberapa hari terakhir ini masih menyisahkan luka yang mendalam. Meski belum ada penyampaian secara resmi berapa, total kerugian materi maupun non materi yang ditimbulkan, namun secara kasat mata, dapat dilihat ratusan rumah hancur, puluhan akses antar daerah terputus, perkebunan masyarakat.
    Masuknya usaha pertambangan seluas 1.624, 87 di Sultra, ditenggarai menjadi penyebab meluapnya sungai-sungai yang ada, hingga merendam sebagian wilayah. Data terakhir yang dikeluarkan Wahana
Lingkungan Hidup (Walhi), menyebutkan beberapa aktifitas pertambangan yang merusak Daerah Aliran sungai (DAS). "Kami mencatat beberapa perusahaan tambang yang telah merusak DAS di beberapa wilayah di Konawe Utara, Konawe, Konawe Selatan dan Bombana," beber Direktur Walhi Sultra, Susyanti Kamil saat ditemui Kendari Pos, Kamis (18/7).
Sesuai peta banjir, versi Walhi, di Konawe Utara ada PT Konutara Sejati, yang menyebabkan banjir parah di Kecamatan Oheo, Pertambangan Bumi Indonesia (PBI)  PT Cipta Jaya yang masing-masing beroperasi sekitar sungai Lalindu dan Sungai Lasolo, selain itu ada perkebunan kelapa sawit PT. Sultra Prima Lestari (SPL) yang beropersasi di Kecamatan Asera yang juga dekat sungai Lalindu dan Lasolo. (lengkapnya lihat grafis)
Sementara itu, secara umum pemerintah belum mengeluarkan data totol kerugian yang diakibatkan banjir dan tanah longsor, pasalnya hingga kemarin (pukul 14.00 wita), pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sultra belum dapat merinci secara pasti berapa kerugian yang dialami."Saat ini kita masih terus validkan data, sebab hampir seluruh wilayah Kabupaten, juga mengalami dampak yang besar akibat banjir ini,"ungkap Kepala Subid Pencegahan Bencana, BPBD Sultra,Sitti Hapsa Bastian.

Tambang Bikin Sungai Banyak Meluap

-PT Sultra Prima Lestari (Sawit) Merusak daerah aliran sungai Lalindu dan Lasolo, Konut
-Pertambangan Bumi Indonesia Merusak daerah aliran sungai Lalindu dan Lasolo, Konut
-PT Cipta Jaya   Merusak daerah aliran sungai Lalindu dan Lasolo, Konut
-PT Konutara Sejati Sekitar lokasi banjir di Kecamatan Oheo Konut
-PT Sambas Merusak sungai Roraya (anak sungai Laeya) di Konsel
-PT Ifishdeco Merusak hulu sungai Laeya Konsel
-PT Wujaya Inti Nusantara merusak di sungai laeya Konsel
-PT Silika, Beroperasi sungai Roraya Konsel
-Bekas operasi PT. CAS Beroperasi daerah aliran sungai Pohara Konawe
-PT Harlitama (Kelapa sawit)     Beroperasi daerah aliran sungai pohara Konawe
-PT Sultra Utama Nikel (SUN)     Merusak Sungai Lankowala Kabupaten Bombana
-PT Panca Logam Makmur (PLM)     Merusak sungai Lankowala Kabupaten Bombana
(Sumber data Walhi)

0 comments:

Post a Comment