Kendari - Kota Kendari terendam. Catatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa Kendari dihantam badai Lanina. Lanina adalah badai besar akibat arus dan gelombang pasang tinggi yang menghempaskan luapan air besar dan pemurkaan air laut hangat, lalu terjadi penguapan dan hujan terus menerus hingga mengakibatkan banjir besar.
"Hampir seluruh wilayah Sultra akan terus hujan dengan intensitas tinggi, rata-rata 55 mm perhari, yang diakibatkan perubahan arah
angin,"tukas prakirawan BMKG wilayah maritim Kendari, Adi Setiono saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin.
Kata dia, cuaca ekstrem ini akan terus terjadi hingga Agustus mendatang. Lebih jauh Adi menjelaskan, fenomena Lanina menyebabkan curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia tengah dan timur bertambah dengan kategori intensitas sedang hingga tinggi, bahkan sangat berpotensi menyebabkan terjadinya banjir dan longsor akibat konstruksi tanah yang basah.
"Posisi geografis Indonesia yang dikenal sebagai benua maritim, maka tidak seluruh wilayah Indonesia dipengaruhi oleh fenomena Lanina ini,"paparnya.
Selain itu, kondisi membahayakan aktifitas laut yang disebabkan kecepatan angin dan gelombang air laut yang sangat tinggi."Sebaiknya yang berlayar waspada, sebab kecepatan angin laut antara 3 hingga 25 knot. Ini dapat menghambat laju kapal," katanya.
Wednesday, 17 July 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment