Polisi Jangan Arogan

Pesan Kapolda dalam  Operasi Ketupat 

Kendari - Menjelang hari Raya Idul Fitri, Polda Sultra makin intens berkoordinasi lintas sektoral dalam rangka persiapan operasi ketupat.  Ribuan personil bakal disiagakan untuk menjaga keamanan mudik dan arus balik lebaran di selurh wilayah  Bumi Anoa. Operasi ketupat ini  rencananya mulai di gelar 2-17 Agustus 2013 se-Sultra.  
“Tradisi mudik merupakan aktifitas masyarakat muslim di Indonesia tak terkecuali di Sultra. Jadi para pengguna jalan akan memadati jalur antar kabupaten dan provinsi baik darat, udara dan laut. Olehnya itu, Polda Sultra  menyiagakan 1.700 personil untuk menjaga keamanan mudik lebaran,” ungkap Brigjen Pol Ngadino, Kapolda Sultra saat rakor ops ketupat, kemarin (24/7).
Sasaran operasi adalah orang, benda seperti rumah yang ditinggal mudik dan benda bergerak lainnya. Olehnya itu, sepanjang jalur jalan mudik, penyeberangan (dermaga), bandara, terminal, pasar moderen/tradisional akan disiagakan kepolisian. Kapolda berharap agar laka dalam operasi ketupat tahun ini  tidak meningkat dari tahun sebelumnya.
“Gangguan kamtibmas dalam operasi ketupat tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 39,87 persen. Yakni dari 153 kasus pada 2011 menjadi 214 kasus pada tahun 2012. Sedangkan kasus kecelakaan lalulintas mengalami penurunan, tahun 2011, 115 kejadian dengan korban meninggal 22 jiwa. Tapi 2012 tinggal 105 kejadian dengan korban meninggal 23 jiwa,” katanya.
Semua itu menuntut peran kepolisian bersinergi dengan seluruh komponen masyarakat dan instansi lintas sektoral lainnya. Kapolda menekankan  agar personil polisi dapat melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggungjawab, humanis dan munjunjung tinggi HAM. “Seluruh personil agar hindari tindakan arogan dengan mengedepankan persuasiv, ramah dan santun, sehingga operasi patuh mendapat
dukungan masyarakat,” tegas Ngadino.