Kendari - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kendari terus mewanti-wanti agar masyarakat yang melakukan pelayaran untuk terus waspada. Cuaca buruk belum berakhir. Setelah banjir yang terjadi di wilayah Sulawesi Tenggara dan sekitarnya. Dampak lain yang harus diantisipasi adalah gelombang tinggi
hingga akhir Agustus mendatang.
Pelayaran yang melintas di Laut Banda seperti Wanci dan sekitarnya sudah dihentikan. Hal ini ditegaskan KSOP Kendari, Irianto Dahlan. Berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kondisi pelayaran Sultra dalam status waspada.
"Kita selalu berdasarkan pantauan BMKG dalam memberikan surat ijin pelayaran (SIP) kepada
operator kapal, karena memang gelombang laut belum aman untuk saat ini,"ungkapnya saat ditemui, di ruang kerjanya.
Mantan Kepala KSOP Manokwari, Papua ini mengaku, sempat menahan pelayaran menuju arah Wakatobi karena ketinggian gelombang."Kami langsung tahan
surat ijin pelayarannya, sebab sangat berbahaya. Ada juga kapal yang menuju Butur tiba-tiba kembali ke pelabuhan karena melihat cuaca buruk, sehingga operator tidak berani melanjutkan perjalanan,"katanya
Kondisi ini juga diperkuat prakirawan BMKG wilayah maritin Kendari, Adi setiono. Menurutnya gelombang laut masih fluktuatif, dan berpotensi angin kencang disertai hujan di laut."Semua pelayaran ada baiknya tetap waspada, angin kencang yang disertai gelombang tinggi masih akan terus terjadi,"katanya. (p2)
Friday, 19 July 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment