Kendari - Kurikulum 2013 resmi diterapkan pemerintah pada tahun ajaran baru 15 Juli lalu. Siap atau tidak, karena jadwal sudah ditetapkan sehingga tidak ada tawar menawar lagi. Bagaimana dengan Sultra yang sebelumnya dikabarkan belum siap karena minimnya SDM?
Kadis P dan K Sultra, Damsid mengungkapkan sebagaimana daerah lain, Sultra juga telah menyelengarakan kurikulum baru itu pada sekolah-sekolah yang telah ditunjuk. Soal kesiapan, ia mengklaim jauh sebelumnya telah memberikan pembekalan pada guru maupun kepala sekolah. "Pelatihan intensif diberikan, baik dari LMPM, PMPTK Bandung, dan PMPTK Yogyakarta," ujarnya.
Buku panduan siswa maupun guru diakui sebagian besar sudah masuk sekolah. Ia kembali mengurai
bahwa perbedaan mendasar, kalau KTSP lebih pada pendekatan tiap mata pelajaran sedangkan kurikulum 2013, pada pendekatan tematik terintegratif, artinya satu topik bisa dibahas dari berbagai sudut pandang keilmuan. "Karena baru dimulai jadi sejauh ini belum ada kendala. Nantilah setelah berjalan baru kita evaluasi," ungkapnya.
Di Sultra hanya ada dua kabupaten dapat kesempatan penerapan kurikulum baru itu, yakni Bombana (SDN 4, SMPN 3, dan SMAN 2) dan Kota Kendari. Khusus Kota Kendari, ada 18 sekolah mendapat kesempatan, yakni SDN 1 Poasia, SDN 1 Baruga, SDN 1 Kendari Barat, SDN 12 Baruga, SDN 10 Mandongan dan SD Kristen Kendari.
Pada sekolah menengah pertama (SMP) meliputi, SMP 1 Kendari, SMP 2 Kendari, SMP 4 Kendari, SMP 5 Kendari, SMP 12 Kendari, dan SMP 17 Kendari. Sedangakan pada jenjang sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) meliputi, SMA 1 Kendari, SMA 4 Kendari, SMA 6 Kendari, SMA Bina Bangsa, SMK 3 Kendari, dan SMK 4 Kendari. "Keseluruhannya ada 27 sekolah," tandasnya.
Friday, 19 July 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment