Polda Bentuk Satgas People Smuggling |
"Akhir-akhir ini maraknya terjadi people smuggling dan itu akan berdampak sosial, sehingga perlu dibentuk satgas people smuggling. Dan itu sudah terbentuk sejak Juni
yang beranggotakan 78 personil kepolisian Polda Sultra. Ini dilakukan untuk melakukan penindakan,
penyidikan dan pengamanan pada WNA. Imigran bukan pelaku kejahatan tapi sebagai korban kejahatan," ungkap Kapolda Brigjen Pol Ngadino melalui Kabidhumas, AKBP Abdul Karim Samandi saat ditemui, kemarin (15/7).
Sosialisasi diikuti diikuti dari anggota satgas. Jenderal Polisi bintang satu itu menegaskan bahwa tujuan sosialiasi itu untuk membangun kemitraan dan meningkatkan koordinasi termasuk menyamakan presepsi tentang penanganan WNA berdasarkan aturan-aturan dan hukum yang berlaku. Dikatakan berdampak sosial, karena para WNA yang berhasil diamankan semestinya tinggal di rumah detensi Imigrasi (Rudenim), namun di Kendari belum ada, sehingga tinggal di hotel. Sesuai aturan, sebenarnya tidak bisa keluar bebasi, jangan sampai melakukan tindak kriminal yang dapat diancam pidana.
"WNA itu dilindingi sesuai dengan hakikat nilai-nilai kemanusiaan. Jadi sosialisasi ini, sudah menjadi atensi pimpinan Polri untuk membangun senergitas Polisonal termasuk pada keimigrasian. Jadi kami berharap pada satgas people smuggling agar mengikuti sosialisasi itu dengan serius agar terbentuk profesionalisme dalam menjalankan tugas," tegas Ngadino.
0 comments:
Post a Comment