Kendari - Rumput laut menjadi salah satu primadona sekaligus andalan budidaya nelayan di Sultra . Tak heran, komoditas ini mendominasi produksi budidaya perikanan di Sultra dari tahun ketahun. Produksi rumput laut selama 2012 mencapai 660 ribu ton, menyumbang 80 persen dari total produksi komoditas budidaya perikanan dalam periode yang sama.
Angka produksi rumput laut dari tahun ketahun pun terus mengalami kenaikan. Kabid Budidaya Perairan DKP Sultra, Laode Ridwan Mbou mengatakan jika pada tahun 2009 produksi rumput laut hanya 185 ribu ton, maka dua tahun berikutnya mengalami peningkatan signifikan hingga mencapai 586 ribu ton. Capaian ini membuat membuat target produksi rumput laut 2013 mencapai 825 ribu ton. Target tersebut dinilai realistis karena selain potensi budidaya rumput laut yang menjanjikan, bantuan di sektor perikanan termasuk untuk kegiatan budidaya melalui APBD dan APBN juga rutin digulirkan. "Usaha pembudidayaan dan pemasaran rumput laut tergolong mudah, hanya butuh modal relatif kecil dan teknologi yang sederhana ,"
ujarnya.
Bantuan dibidang budidaya perikanan yang juga berperan dalam peningkatan produksi rumput laut dari pemerintah yakni program pembinaan usaha mina pedesaan (PUMP). Bantuan tunai ini dialokasikan pada kelompok nelayan untuk mendukuing dan memperkuat permodalan sekaligus operasionalisasi usaha budidaya. Bantuan ini mendukung program pemerintah lain seperti bantuan untuk penguatan kelembagaan dan perluasan jaringan usaha. Program PUMP budidaya tahun 2013 diperoleh 58 kelompok nelayan pembudidaya yang tersebar di 10 kabupaten di Sultra. Bantuan senilai Rp 65 juta perkelompok tersebut langsung dialokasikan kerekening kelompok masing-masing.
Selain dukungan program bantuan pemerintah, peningkatan produksi rumput laut juga didukung oleh potensi lahan budidaya perikanan laut termasuk didalamnya budidaya rumput laut. Di wilayah perairan Sultra, total potensi lahan budidaya laut mencapai 396,9 ribu hektar lahan, dan baru termanfaatkan 23,2 ribu hektar. Efektifitas pemanfaatan lahan yang belum maksimal akan didukung dengan program pemetaan lima kawasan budidaya berdasarkan kedekatan letak geografis dan kesamaan karakteristik dan daya dukung wilayah perairan serta persebaran jenis kegiatan budidaya nelayan.
Ridwan berharap agar koordinasi dan sinergi dari pemerintah tingkat satu dan daerah termasuk lintas instansi yang mendukung peningkatan produksi perikanan, berjalan dengan baik agar target produksi budidaya komoditas laut termasuk rumput laut tercapai. "Kita juga berharap agar program industrialisasi perikanan di Sultra dapat terwujud, sehingga produksi budidaya yang melimpah utamanya rumput laut dapat lebih bernilai ekonomis, berkualitas dan memiliki nilai jual tinggi sehingga memberi kontribusi yang besar terhadap pendapatan nelayan," tukasnya.
Friday, 19 July 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment