Top Ads

Saturday, 13 July 2013

03:46
Harga Sembako Melonjak
Pedagang di pasar basah Mall Mandonga saat menjajakan jualannya
Kendari - Harga sembilan bahan pokok (Sembako) mulai menanjak naik. Hal itu merupakan bias dari kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan momen bulan Ramadhan. Pantauan koran ini di pasar basah Mall Mandonga, kenaikan itu terjadi pada beberapa harga bumbu. Bawang merah misalnya kini menyentuh Rp 55 ribu perkilogram. Padahal pekan sebelumnya dipasarkan masih Rp 40 ribu. "Kalau per liter Rp 34
ribu. Tapi hari ini harus kami jual Rp 55 ribu per kilogram," ujar La Bolong, salah satu penjual bawang di Pasar Basah.
Menurut Bolong, pemicu kenaikan karena hujan yang mengguyur sejak beberapa pekan membuat bawang merah yang cukup sensitif membusuk. "Kalau sudah begini ya pedagang yang rugi. Sudah barangnya yang masuk jelek, kami jual tambah busuk. Siapa yang mau beli kalau sudah busuk," imbuhnya.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, ia memprediksi harga bawang akan semakin naik. Terlebih menghadapi kebutuhan masyarakat di Bulan Ramadan yang semakin meningkat.  
Kenaikan juga terjadi pada harga cabai rawit merah besar mencapai Rp 70 ribu perkilogram. Untuk itu, pedagang hanya bisa mengecer dengan menjual Rp 5 ribu perikatnya. Sementara cabai rawit dijual Rp 25 ribu. Kenaikan itu karena stok yang kurang akibat jelang Bulan Ramadan dan pengaruh cuaca.
Tak hanya kelompok bawang dan cabai, harga telur juga sudah mulai naik. Telur yang kategori kecil dipasarkan Rp 36 ribu perrak. Untuk ukuran besar harganya Rp 37 ribu per rak. Padahal sebelumnya, telur ayam ras ini masih dipasarkan Rp 35 ribu perraknya.
Sementara itu daging ayam petelur naik Rp 5 ribu dari Rp 55 menjadi Rp 60 ribu. "Bukan kami yang menaikkan harga, tapi peternak. Jadi kami hanya mengikuti saja," tukas salah satu penjual daging ayam, Risal.

0 comments:

Post a Comment