Top Ads

Monday, 8 July 2013

01:27
Jakarta - Beberapa hari menjelang bulan Ramadan, penyelenggara kompetisi sepak bola di Indonesia mulai bersiap. Kebijakan berbeda diterapkan dua operator kompetisi, PT Liga Indonesia (LI) dan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) terkait dengan libur dan tidaknya kompetisi.
PT LI sebagai operator Indonesia Super League (ISL ) menegaskan tidak akan meliburkan kompetisi secara total dan tetap menggulirkan pertandingan. Kepastian itu diungkapkan Sekretaris PT LI Tigor Shalom Boboy, Jumat (5/7). ""Kami pastikan pertandingan ISL tetap jalan, tapi tidak penuh. Sekitar 20 hari saja ISL
digulirkan," ujarnya.
Itu dilakukan sebagai bentuk penyesuaian di bulan suci umat Islam tersebut. Karena itu, tidak setiap hari pertandingan digelar, sehingga hanya ada 21 pertandingan yang digelar. Selain itu, pertandingan pun dilaksanakan malam hari. ""ISL nanti memulai kickoff tidak seperti biasa, tapi pukul 21.00. Jadi, semua bisa berjalan beriringan antara ibadah dan kompetisi. Dengan begitu, kompetisi juga bisa selesai sesuai dengan jadwal," imbuhnya.
Di antara 21 pertandingan tersebut, tidak seluruhnya ditayangkan langsung. Hanya ada 14 pertandingan yang akan disiarkan secara live sesuai dengan jadwal siaran yang telah dirilis PT LI. Laga ISL terakhir di bulan Ramadan adalah pada 2 Agustus. Setelah itu, kompetisi libur dan dimulai lagi pada 20 Agustus.
Berbeda dengan ISL, PT LPIS sebagai operator Indonesian Premier League (IPL) memilih untuk meliburkan kompetisi. Jadwal itu telah diatur jauh-jauh hari karena tepat dengan jeda kompetisi putaran pertama yang berakhir 7 Juli nanti.
Meski demikian, masih ada dua pertandingan tunda yang akan digelar pascalibur kompetisi. Yakni, laga Persema Malang kontra PSLS Lhokseumawe pada 8 Juli dan Persiba Bantul lawan Persebaya Surabaya. "Tapi, jadwal untuk Persiba dan Persebaya belum pasti. Mungkin itu dilaksanakan setelah Lebaran," ujar Head of Communication PT LPIS Abi Hasantoso.
Mengapa diliburkan? LPIS beralasan bahwa kompetisi pada Ramadan tidak maksimal karena latihan yang dilakukan pun tak optimal. Selain itu, mereka ingin memberikan kesempatan kepada pemain maupun ofisial yang muslim untuk beribadah dengan khusyuk.
"Kami tak ingin kompetisi jadi tidak maksimal karena kondisi pemain tidak optimal. Ini untuk menghormati mereka yang beribadah," tuturnya.
Libur kompetisi IPL juga terhitung cukup lama jika pada 7 Juli mereka baru menyelesaikan putaran pertama. Karena itu, putaran kedua baru dimulai 24 Agustus. IPL meliburkan kompetisinya sekitar tujuh pekan.

0 comments:

Post a Comment