Top Ads

Monday, 8 July 2013

00:22
Kendari - Angka tetap (Atap) produksi padi di Sultra tahun 2012 sebesar 516.291 ton gabah kering giling (GKG). Angka ini sudah mengalami kenaikan 24.724 ton atau 5,03 persen dibandingkan produksi padi pada tahun 2011. Itu diungkap Kepala BPS Sultra, Ir Adu Nugroho MM, beberapa waktu lalu.
Kenaikan produksi padi ini disebabkan meningkatnya luas panen seluas 5.595 hektar atau 4,71 persen dan prokdutivitas meningkat sebesar 0,13 kuintal per heltar atau 0,31 persen. Angka ramalam (Aram) I, produksi padi Sultra tahun 2013 diperkirakan sebesar 582.104 ton GKG. Mengalami kenaikan sebanyak 65,813 ton atau 12,75 persen dibandingkan dengan produksi tahun 2012. Kenaikan produksi tahun 2013 ini
diperkirakan karena meningkatkan luas panen sebesar 11.685 hektar atau 9,38 persen dan produktivitas diperkirakan meningkat sebesar 1,27 kuintal atau 3,07 persen.
Lain halnya dengan kelompok Palawija, seperti Jagung dan Kacang Tanah ditaksir mengalami penurunan. Hasil produksi jagung tahun 2012 sebesar 78.447 ton pipilan kering diperkirakan di tahun 2013 hanya sebesar 77.696 ton pipilan kering. Berarti mengalami penurunan sebesar 751 ton atau 0,96 persend dibandingkan produksi tahun 2012. Penurunan produksi tersebut diperkirakan terjadi karena menurunnya luas panen sekitar 600 hektar atau 1,94 persen. Sedangkan produktivitas diperkirakan akan meningkat sekitar 0,26 kuintal per hektar atau 1,00 persen.
Kacang tanah dengan Atap tahun 2012 sebesar 5.199 ton biji kering diperkirakan di tahun 2013 hanya 5.157 ton biji kering. Juga mengalami penurunan, yakni 42 ton atau 0,80 persen dibandingkan produksi tahun 2012. Menurunnya produksi kacang tanah diperkirakan terjadi karena menurunnya luas panen 472 hektar atau 6,30 persen. Sedangkan produktivitas diperkirakan akan meningkat 0,41 kuintal per hektar atau 5,86 persen.
Ubi kayu diperkirakan mengalami kenaikan. Dari hasil produksi tahun 2012 sebesar 175.719 ton umbi basah. Tahun 2013 diperkirakan menjadi 243.190 ton umbi basah yang berarti mengalami kenaikan sebesar 67.471 ton atau 38,40 persen dibandingkan produksi tahun 2012. Meningkatnya produksi umbi kayu diperkirakan terjadi karena luas panen sekitar 4113 hektar atau 45,23 persen. Sedangkan produktivitas diperkirakan menurun sekitar 9,10 kuintal per hektar atau 4,71 persen.

0 comments:

Post a Comment