Kabupaten Buton akan menjadi tempat persinggahan peserta Sail Indonesia pada Agustus mendatang. Agenda persiapan untuk itu kini sedang dilakukan untuk menyambut para tamu dari berbagai negara di dunia. Salah satu yang dilakukan Pemkab Buton dengan mempersiapkan sedikitnya 10 ribu penari untuk memeriahkan Sail Indonesia. Tarian yang akan dipersembahkan nantinya ada empat, Potimbe, Ponare, Lawati dan Kambero. Untuk tarian Potimbe dan
Ponare akan diperagakan murid SD sedangkan Lawati dan Kambero Mainawa ditarikan siswa SMP dan
SMA yang dilengkapi aksesoris kipas dan piring.
"Tari Potimbe dalam komposisi tarian yang akan ditampilkan menempati barisan depan, disusul Ponare, Lawati dan Kambero Mainawa. Mereka berkaloborasi dalam satu tarian kolosal yang dipadu dengan lantunan
gendang dan lagu daerah Wandiu-diu," jelas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Buton, H. Lutfi Hasmar, kemarin. Jumlah penari keempat tarian tersebut
diantaranya terdiri tarian Lawati 3000 orang, Kambero Mainawa 3000 orang, Ponare 3500 orang, Potimbe 500 orang ditambah dengan Ngibi 48 pasang atau 96 orang. "Parade penari itu masih akan ditambah dengan
tarian Mangaru,” tambahnya.
Sementara itu Bupati Buton, Samsu Umar Abdul Samiun yang memantau langsung latihan penari tersebut mengungkapkan, Sail Indonesia yang dipastikan menyinggahi wilayahnya merupakan peluang dan
tantangan bagi Pemkab. "Makanya kami akan mengerahkan semua kemampuan untuk menyukseskan Sail tersebut.
Apalagi akan dihadiri 100 negara di dunia dengan menggunakan kapal pesiar selama tiga hari di Pasarwajo," kata Umar Samiun. Buton juga akan memperkenalkan potensi keanekaragaman sumber daya alam dan potensi budaya serta wisata hingga dapat dikenal untuk bersaing di dunia luar.
Saturday, 6 July 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment