Top Ads

Sunday 7 July 2013

22:48

Motor Rp 3.000, Mobil Rp.5.000

PutraBlog - Cerita soal “keunikan” RS Bahteramas seperti tak pernah ada habisnya. Selain soal pelayanan dan fasilitas standar yang sering jadi keluhan pasien, keluarga dan pembesuk, masalah parkir juga jadi keluhan. Di pelataran RS Bahtermas, biaya parkirnya bernilai fantastis. Untuk motor Rp 3.000,-, sementara mobil Rp.5.000. Tentu, harga ini paling tinggi di Sultra bahkan boleh jadi se-Indonesia untuk ukuran tempat umum seperti rumah sakit.
Besarnya biaya parkir disikapi beragam para pengunjung. Ada yang menganggap wajar namun ada
juga yang merasa keberatan, meskipun protesnya dibelakang saja, tidak langsung pada juru parkir atau pihak managemen RS. "Saya heran kok, biaya parkirnya mahal sekali. Masa motor Rp 3 ribu, dimana-mana paling mahal 2 ribu atau biasa seribu, baru hanya sekali parkir lagi. Saya tidak bisa bayangkan kalau berurusan diluar lalu berulang kali masuk disini, berapa puluh ribu kita bayar," keluh Jamal, salah seorang pengunjung dengan nada jengkel, saat ditanya koran ini soal biaya parkir itu.
Pria paruh baya yang baru saja mengantar keluarga di RS tersebut mengaku cukup berat juga kalau tiap hari harus bayar uang parkir. Pasalnya, dia juga harus keluar bekerja setiap harinya, baru sorenya jenguk keluarga. Meski tidak terlalu mengeluh sebagaimana pemilik motor, namun beberapa pengemudi mobil juga merasa biaya parkir Rp 5 ribu itu cukup mahal.
"Mungkin pengelola punya alasan lain sehingga biaya parkirnya dinaikan. Namun paling penting buat kami, kendaraan tidak terganggu serta tidak ada yang kehilangan," ujar Rudi, pengunjung lainnya. Memang saat ini RSU tersebut belum ada pagar kelilingnya, sehingga kemungkinan menjadi salah satu alasan tingginya biaya parkir.
    Namun demikian, apapun argumennya, biaya parkir seperti itu tergolong tinggi. Padahal kalau melihat biaya parkir sebelumnya, hanya Rp 1.000 untuk motor, dan 2.000 untuk mobil. Itupun juga para juru parkir sering minta tambahan 1.000 rupiah. Sayangnya, koran ini belum bisa konfirmasi pada pihak managemen RS soal tarif ini karena tidak berada ditempat. Juru parkir juga enggan berbicara banyak soal itu. Namun satu hal menjadi perhatian, dalam karcis retribusi tersebut berstempel "Pemerintah Sulawesi Tenggara, Rumah Sakit Umum Kendari".

0 comments:

Post a Comment