Merasa diri sebagai warga miskin dan tak mendapat jatah BLSM, puluhan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Konawe (AMK) menggelar unjuk rasa. Mereka menganggap, pembagian BLSM di Konawe tidak tepat sasaran dan harus dilakukan pendataan ulang. Korlap massa aksi, Suyono
menuturkan, sebagian besar warga yang tergolong miskin justru tak tersentuh bantuan dari pemerintah pusat tersebut. "Di Kecamatan Latoma, misalnya. Ada puluhan orang yang namanya masuk dalam daftar sebagai orang miskin, tapi tidak dapat BLSM. Sementara ada orang yang sudah sejahtera justru menerima bantuan," protesnya.
Sayangnya, saat hendak mengadukan nasib mereka ke DPRD, para wakil rakyat di gedung itu tak satupun yang mau menemui mereka. Di BPS Konawe, massa meminta agar dilakukan pendataan ulang warga penerima BLSM. Menanggapi tuntutan tersebut, Kepala BPS Konawe, Wd. Sri Marjanawati Oba mengatakan, jika diminta untuk hearing ke DPRD mereka siap. Namun kalau meminta pendataan ulang, mereka tidak bisa, karena harus ada koordinasi dengan BPS pusat. "Kami baru akan melakukan pendataan kalau ada permintaan, karena anggarannya juga dari pusat. Jadi kamu tidak bisa penuhi tuntutan itu,” ujarnya. Usai dari BPS, massa kemudian menduduki kantor bupati. Namun bupati dan wakilnya juga sedang tidak berada di tempat.
Saturday, 6 July 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment